Minggu, 18 Oktober 2015

Pengertian Rekursif

Rekursif adalah proses pengulangan sesuatu dengan cara kesamaan-diri. Sebagai contohnya, saat dua cermin berada paralel antara satu dengan yang lain, gambar yang tertangkap adalah suatu bentuk rekursi tak-terbatas. Istilah ini memiliki makna beragam bergantung kepada ragam disiplin mulai dari linguistik sampai logika. Penggunaan paling umum dari rekursi yaitu dalam matematika dan ilmu komputer, yang mengacu kepada suatu metode mendefinisikan fungsi yang mana fungsi tersebut menggunakan definisinya sendiri. Secara spesifik hal ini mendefinisikan suatu instansi tak-terbatas (nilai fungsi), menggunakan ekpresi terbatas dengan beberapa instansi bisa merujuk ke instansi lainnya, tapi dengan suatu cara sehingga tidak ada perulangan atau keterkaitan tak-terbatas dapat terjadi. Istilah ini juga digunakan secara umum untuk menjelaskan suatu proses pengulangan objek dengan cara kesamaan-diri.

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN REKURSIF
Kelebihan Perulangan Rekursif :
• Sangat mudah untuk melakukan perulangan dengan batasan yang luas dalam artian melakukan perulangan dalam skala yang besar.
• Dapat melakukan perulangan dengan batasan fungsi.

Kekurangan Perulangan Rekursif:
• Tidak bisa melakukan nested loop atau looping bersarang.
• Biasanya membuat fungsi sulit untuk dipahami, hanya cocok untuk persoalan tertentu saja.
• Trace error sulit.
• Memerlukan stack yang lebih besar, sebab setiap kali fungsi dipanggil, variabel lokal dan parameter formal akan ditempatkan ke stack dan ada kalanya akan menyebabkan stack tak cukup lagi (Stack Overrun).
• Proses agak berbelit-belit karena terdapat pemangilan fungsi yang berulang-ulang dan pemanggilan data yang ditumpuk.
CONTOH REKURSIF
Contoh dari persoalan yang biasanya kita tidak terpikir mengunakan metode rekursif yaitu Faktorial. Menghitung 4! dengan menerapkan konsep rekursi dua fase dasar dari sebuah proses rekursi: fase awal dan fase balik. Dalam fase awal, masing-masing proses  memanggil dirinya sendiri. Fase awal ini berhenti ketika pemanggilan telah mencapai kondisi terminal. Sebuah kondisi teminate adalah kondisi dimana sebuah fungsi rekursi kembali dari pemanggilan, artinya fungsi tersebut sudah tidak memanggil dirinya sendiri dan kembali pada sebuah nilai. Sebagai contoh, dalam penghitungan faktorial dari n, kondisi terminal adalah n = 1, n = 0. Untuk setiap fungsi rekursi, minimal harus ada satu kondisi terminal. Setelah fase awal selesai, kemudian proses melanjutkan pada fase balik, dimana fungsi sebelumnya akan dikunjungi lagi dalam fase balik ini. Fase ini berlanjut sampai pemanggilan awal, hingga secara lengkap proses telah berjalan.
Proses Komputasi Secara Rekursif dari 4!
F(4)=4x F(3) fase awal
F(3)=3x F(2) .
F(2)=2x F(1) .
F(1)=1 kondisi terminal
F(2)=(2)x(1) fase balik
F(3)=(3)x(2) .
F(4)=(4)x (6) 24 Rekursi lengkap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar